Tuesday, February 21, 2012

Mahluk Tuhan dengan Anti-Body Tinggi...



Selalu lusuh memang pakaiannya, tatapannya kadang kosong,over-ceria, terkadang pun diam membisu tak berasa.
Entah apa yg menyebabkan mereka kehilangan dunia yang cukup amburadul ini, dan sekarang entah apa yang sedang mereka pikirkan..
masih ingatkah mereka dengan keluarganya?
masih ingatkah mereka dengan hutangnya? masih ingatkah mereka dengan piutangnya? masih ingatkah mereka dengan cintanya?...ya mungkin kini tak lagi..

Selesai sudah kompetisi dalam kehidupannya,kini mereka tak perlu lagi berebut nasi,tak perlu lagi banyak basa-basi,tak perlu lagi memikirkan hutang budi dan tak perlu lagi menghitung hari...selesai sudah....

Sekarangpun mereka sudah berada pada dimensi lain,dimana variable hidup tak lagi menjadi acuan..semaunya apa yg mereka ingin jalani..dan Tuhanpun kini memberikan keadilan kepada mereka..sebuah kemudahan hidup yg mereka jalani sekarang....

Semoga mereka selalu dilindungi dan segera diberi kehidupan nyata kembali...
dihadirkan keluarga yg dulu mereka cintai,
dihadapakan kepada masalah-masalah yg selalu bisa dicarikan solusi...

Mereka kini adalah Makhluk Tuhan dengan Anti-Bodi Tinggi..

**Serang,230509**-SNA-

Saturday, February 18, 2012

KETIKA ANAK MENJADI SEKEDAR ANGKA-By Nurul Ilmi


Apa yang kau inginkan dariku bu?
Lemari penuh piala?
nilai A atau angka 10 diraport
yang Maha Sempurna?...

Kau ingin aku jadi apa bu?...
Pilot ?.. Dokter ?.. Pengacara ?
Tidak bolehkan kelak,
kuhanya ..jadi orangtua yang baik saja?

Apalagi yang bisa kuberi bu?
Bila angka 10 tidak lagi memadai...
Bila masuk sekolah favorit,
jadi syarat untuk dicintai?

Tak ada lagi yang bisa kuberi bu...
Semua usaha dilakukan sudah...
Sadarilah bahwa kehidupan itu,
bukan sekedar sekolah!...

 Nilai A tak menjamin sukses bu...
..atau hidup yang bahagia..
tak membuatku jadi Einstein kedua...
atau..orang tanpa cela....

Aku tak ingin tertekan bu..
karena memuaskanmu tak akan bisa..
apakah dulu nenek melakukan hal yg sama padamu pula?..

Tampaknya kini ku hanya mampu menerima...
bahwa ibuku...
kan slalu ingin aku menjadi
lebih dari juara satu...

RENUNGAN UNTUK KITA, ORANGTUA YG KADANG LUPA DAN MEMINTA LEBIH DARI SEMPURNA...

Tuesday, February 14, 2012

Tanya Sang Anak ~ Khalil Gibran


Konon pada suatu desa terpencil
Terdapat sebuah keluarga
Terdiri dari sang ayah dan ibu
Serta seorang anak gadis muda dan naif!

Pada suatu hari sang anak bertanya pada sang ibu!
Ibu! Mengapa aku dilahirkan wanita?
Sang ibu menjawab,”Kerana ibu lebih kuat dari ayah!”
Sang anak terdiam dan berkata,”Kenapa jadi begitu?”


Sang anak pun bertanya kepada sang ayah!
Ayah! Kenapa ibu lebih kuat dari ayah?
Ayah pun menjawab,”Kerana ibumu seorang wanita!!!
Sang anak kembali terdiam.

Dan sang anak pun kembali bertanya!
Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ayah?
Dan sang ayah pun kembali menjawab,” Iya, kau adalah yang terkuat!”
Sang anak kembali terdiam dan sesekali mengerut dahinya.

Dan dia pun kembali melontarkan pertanyaan yang lain.
Ayah! Apakah aku lebih kuat dari ibu?
Ayah kembali menjawab,”Iya kaulah yang terhebat dan terkuat!”
“Kenapa ayah, kenapa aku yang terkuat?” Sang anak pun kembali melontarkan pertanyaan.

Sang ayah pun menjawab dengan perlahan dan penuh kelembutan. “Kerana engkau adalah buah dari cintanya!
Cinta yang dapat membuat semua manusia tertunduk dan terdiam. Cinta yang dapat membuat semua manusia buta, tuli serta bisu!

Dan kau adalah segalanya buat kami.
Kebahagiaanmu adalah kebahagiaan kami.
Tawamu adalah tawa kami.
Tangismu adalah air mata kami.
Dan cintamu adalah cinta kami.

Dan sang anak pun kembali bertanya!
Apa itu Cinta, Ayah?
Apa itu cinta, Ibu?
Sang ayah dan ibu pun tersenyum!
Dan mereka pun menjawab,”Kau, kau adalah cinta kami sayang..”

~ Khalil Gibran~

Sunday, February 12, 2012

Gerakan Ibu Pandai Matematika (GIPIKA)




Transformasi Indonesia melalui matematika dan para ibu

Visi Gerakan Ibu Pandai matematIKA (GIPIKA) adalah tercapainya kemajuan bangsa yang besar berkat tumbuhnya generasi muda yang cinta Matematika dan Sains melalui peran aktif para ibu dalam mendidik anak-anaknya.
Misi GIPIKA

Misi GIPIKA mencakup:

1. Penyebaran metoda pembelajaran Matematika GASING (GAmpang, aSyIk, menyenaNGkan) secara GRATIS ke seluruh pelosok wilayah tanah air, dengan penekanan pada daerah-daerah tertinggal.

2. Pengajaran metoda pembelajaran Matematika GASING pada anak didik terutama melalui tangan para ibunya, melingkupi seluruh materi Matematika tingkat SD yang diselesaikan dalam waktu enam bulan, dan di akhir perioda enam bulan tersebut, anak didik mampu menyelesaikan Ujian Akhir Nasional SD untuk Matematika.

3. Membebaskan anak didik yang telah menyelesaikan materi pembelajaran Matematika SD ini untuk bisa mengembangkan kreatifitasnya lebih jauh di segala bidang atau bidang pilihannya tanpa rasa takut lagi akan ketertinggalannya dalam bidang Matematika.

Mengapa peran para ibu penting?

 Mengapa sasaran GIPIKA adalah para ibu? Mampukah para ibu untuk belajar matematika?

 Lebih dari 50% penduduk Indonesia yang 237 juta adalah perempuan. Lebih dari 25 juta adalah ibu-ibu yang mempunyai anak, suatu jumlah yang sangat besar! Para ibu ini adalah aset bangsa, yang bila diberdayagunakan akan menjadi suatu kekuatan yang sangat besar.

 Para ibu ini mempunyai anak, sekaligus memiliki pengaruh besar pada anak dalam menentukan masa depan anak. Hubungan yang semakin baik yang terjalin antara ibu dan anak akan lebih memudahkan para ibu dalam mengarahkan anak-anaknya. Lewat GIPIKA, para ibu akan mengajar anak-anaknya Matematika—pelajaran yang ditakuti oleh begitu banyak anak—sehingga dengan sendirinya, hubungan antara ibu dan anak akan menjadi jauh lebih baik.

Apakah semua ibu mampu belajar dan mengajar Matematika? Jawabnya ya! Metoda GASING ini telah diuji-cobakan pada ratusan siswa Papua, siswa Pesantren, puluhan guru dari daerah, puluhan pelatih dengan beragam latar belakang. Saat ini sudah terbukti metoda ini tidak saja berhasil dipelajari oleh para guru/pelatih, bahkan membuat mereka mampu mengajar siswa dengan latar belakang berbeda-beda untuk menguasai Matematika SD dalam waktu enam bulan saja.

Enam siswa SD dari Papua yang dilatih, bahkan telah diikutkan dalam ujian nasional pada tahun 2010 dan mereka lulus dengan mencapai nilai 100% (1 siswa), 95% (4 siswa) dan 92% (1 siswa).

 Karena itulah, tidak ada keraguan bahwa setiap ibu dapat menguasai metoda pembelajaran Matematika GASING, dan dapat mengajarkan Matematika pada anaknya sendiri, bahkan menularkannya pada para ibu lainnya.
Sosialisasi serta Penyebaran Gerakan

Target jumlah peserta dalam empat tahun mendatang adalah sbb:


Penjelasan gambar adalah sbb:

1. Gerakan ini diawali dengan melatih 50 trainer/pelatih Lapis 1 oleh Surya Institute.

2. Tiap pelatih akan melatih 50 pelatih Lapis 2 sehingga akan dicapai 2500 pelatih.

3. Tiap pelatih dari Lapis 2 akan melatih 50 Ibu di Lapis 3, sehingga diperoleh 125.000 Ibu.

4. Setiap Ibu dari lapis 3 akan melatih masing-masing 50 ibu di lapis 4, sehingga di lapis 4 kita mempunyai 6.250.000 anak yang akan dilatih oleh masing2 ibunya.

sumber tulisan : web Gipika

Friday, February 10, 2012

Matematika Gasing *Gampang,Asyik dan Menyenangkan*


Untuk sebagian orang (termasuk aku tentunya :),matematika adalah mata pelajaran yang sulit dan menakutkan.Bayangkan saja setiap materi pasti bertaburan dengan angka2 yg membuat kepala seakan mau pecah,belum lagi pemahaman terhadap konsepnya.Tidak jarang banyak orang sejak usia remaja (tentu termasuk aku lagi lo....) memutuskan untuk tidak memperdalam bidang studi ini,karena merasa kurang berbakat,tidak mampu dan segudang alasan untuk tidak lagi bersinggungan dengan mata pelajaran ini.

Mulai beberapa tahun yang lalu dikembangakan suatu metode dalam mempelajari Matematika, yang dinamakan Metode Gasing oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D.,dinamakan GASING karena GAmpang, aSIk, menyenaNGkan. Penekanan pertama pembelajaran metode ini selalu diawali dengan sesuatu yang konkrit, sehingga anak-anak akan sangat mudah mengerti dan mengaplikasinya. Penekanan kedua adalah anak-anak selalu diminta mencongak.

 Matematika GASING adalah solusi terbaik untuk mempelajari matematika, karena mampu menghitung cepat (tambah, kali, kurang, bagi) tanpa alat, menyelesaikan soal cerita dengan pendekatan logika dan eksplorasi (tanpa hafal rumus) dan materi sesuai kurikulum sekolah.

Mengutip apa yg dikatakan Prof. Yohanes Surya, Ph.D : "Tidak ada anak yang bodoh,yang ada hanya mereka yang belum dapat kesempatan belajar dari guru yang baik dan metode yang benar"

Ingin lebh jelas mengetahui apa dan bagaimana Metode Gasing ??? langsung aja kunjungi alamat ini ya METODE GASING. semoga membantu dan enjoy bermain2 angka..:)

Tuesday, February 07, 2012

ASI, PAHLAWANKU!


(Sumber : Bonus Ayahbunda 15/2010 ; Semua Dukung ASI)

“Hanya ASI selama 6 bulan pertama”. Itulah semacam kata-kata kunci jika Anda ditanya arti “ASI Eksklusif”. Memang MUTLAK! Sebab kekuatan ASI tidak bias dibandingkan dengan cairan atau makanan lain, karena ASI memiliki sejuta manfaat.

Manfaat ASI bagi bayi
* Nutrisi terbaik sehingga mampu mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
* Meningkatkan daya tahan tubuh. Pematangan sistem imun terbentuk karena kandungan
yang terdapat pada ASI
* Meningkatkan kecerdasan,baik pertumbuhan fisik otak, perkembangan emosional,
maupun perkembangan intelektual dan sosial.
* Meningkatkan keterikatan (bonding). Anak merasa nyaman ketika Anda memeluk,
membelai, dan bersenandung atau bercerita.
* Mendukung pertumbuhan gigi dan rahang yang baik.
* Mengurangi resiko diabetes,stroke,kanker dan penyakit jantung koroner di masa
dewasa.
* Mengurangi resiko kematian bayi.

Manfaat ASI untuk ibu
• Mengurangi pendarahan paska persalinan karena terjadi peningkatan kadar oksitosin yang mampu menutup pembuluh darah.
• Mengurangi terjadinya anemia akibat perdarahan.
• Berfungsi sebagai alat kontrasepsi natural (selama ASI Eksklusif 6 bulan).
• Mengembalikan rahim ke ukuran normal atau mengecilkan rahim.
• Lebih cepat langsing sebab dengan menyusui lemak dalam tubuh ikut ‘disedot’.
• Mengurangi kemungkinan menderita kanker payudara atau indung telur.
• Tidak merepotkan dan hemat waktu sebab bisa langsung diberikan ke bayi.
• “Portabel” dan praktis ketika bepergian, tidak perlu repot membawa tas untuk
menaruh botol dan susu formulanya.
• Memberikan kepuasan atau kebanggaan sebagai seorang ibu atas keberhasilannya
memberikan ASI eksklusif pada anak.

Manfaat ASI untuk ayah
• Ekonomis. Tidak perlu pengeluaran biaya untuk membeli susu formula beserta
peralatan menyusui lainnya.
• Menambah kedekatan hubungan antara ayah, istri dan bayi berkat adanya kontak
kulit selama menyusui dan menyendawakan.

Hebatnya lagi, ASI menyumbang manfaat juga untuk Negara, yaitu :
• Menghemat devisa Negara untuk pembelian susu formula, perlengkapan menyusui serta
biaya menyiapkan susu.
• Menghemat untuk biaya pengobatan anak.
• Menciptakan generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkualitas.
• Mengurangi bertambahnya sampah, dan polusi dunia karena ASI eksklusif tidak perlu
kaleng/kotak susu, botol susu plastic, dan dot.

Monday, February 06, 2012

Jarimatika, Pintar dan Menyenangkan


JARIMATIKA

Berlatih Berhitung dengan Mudah dan Menyenangkan

LATAR BELAKANG
- Anak kita tidak suka matematika?
- Anak kita susah memahami angka dan bilangan?
- Anak kita enggan belajar berhitung?

Sebagian dari kita pun pernah mengalami hal yang sama, bukan? Padahal kita juga tahu bahwa berhitung dan matematika merupakan hal yang penting untuk dikuasai anak kita. Maka 2 hal yang seringkali muncul adalah:

Ketidak-sabaran (pada diri anak dan orangtua)

Proses memaksa – terpaksa (yang sangat tidak menyenangkan kedua belah pihak)

Jarimatika memperkenalkan kepada anak bahwa matematika (khususnya berhitung) itu menyenangkan. Dan di dalam proses yang penuh kegembiraan itu anak dibimbing untuk bisa dan trampil berhitung dengan benar.

APA ITU JARIMATIKA?

Jarimatika adalah cara berhitung (operasi Kali-Bagi-Tambah-Kurang) dengan menggunakan jari-jari tangan.

Apa nilai lebihnya?
Alatnya selalu tersedia dan tidak perlu dibeli
Alatnya tidak akan pernah ketinggalan atau disita saat ujian
Tidak memberatkan memori otak dengan bayangan
Menyenangkan dan juga… MUDAH!

PERKEMBANGAN JARIMATIKA

Endapan-endapan pertanyaan lama mulai bermunculan seperti mengapa anak-anak mesti dilarang menggunakan alat hitung? Mengapa ada guru yang melarang muridnya menggunakan jari sebagai alat hitung namun mengizinkan penggunaan lidi? Perlukah anak dipacu untuk berhitung cepat? Dsb.

Kami melihat Jarimatika bukan sekedar cara berhitung. Jarimatika lebih merupakan alat komunikasi orangtua kepada anak-anaknya. Jarimatika adalah sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan berhitung dasar kepada anak-anak menurut kaidah:
Dimulai dengan memahamkan secara benar terlebih dahulu tentang konsep bilangan, lambang bilangan, dan operasi hitung dasar.
Barulah kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari tangan.
Prosenya diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira.

Apa nilai lebihnya?

Sederhana
Alatnya selalu tersedia dan tidak perlu dibeli
Alatnya tidak akan pernah ketinggalan atau disita saat ujian
Tidak memberatkan memori otak dengan bayangan (seperti yang sering dirasakan saat selesai bermain game Tetris)

Dan ternyata juga… MUDAH
Hal-hal tersebut meringankan orangtua saat perlu mengajarkan kepada putera-puteri kita.

Sunday, February 05, 2012

PENDIDIKAN ANAK MENURUT AL-QURAN.(QS.LUKMAN 13-19)


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
31:13] Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar".

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْناً عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
[31:14] Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.

وَإِن جَاهَدَاكَ عَلى أَن تُشْرِكَ بِي مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوفاً وَاتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَيَّ ثُمَّ إِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
[31:15] Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.

يَا بُنَيَّ إِنَّهَا إِن تَكُ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ فَتَكُن فِي صَخْرَةٍ أَوْ فِي السَّمَاوَاتِ أَوْ فِي الْأَرْضِ يَأْتِ بِهَا اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
[31:16] (Luqman berkata): "Hai anakku, sesungguhnya jika ada (sesuatu perbuatan) seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui.

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنكَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَكَ إِنَّ ذَلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
[31:17] Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ
[31:18] Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.

وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِن صَوْتِكَ إِنَّ أَنكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ
[31:19] Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.

Semoga kita bisa menjadi orangtua yg baik menurut agama,untuk anak2 kita tercinta Amiiiin