Monday, February 06, 2012

Jarimatika, Pintar dan Menyenangkan


JARIMATIKA

Berlatih Berhitung dengan Mudah dan Menyenangkan

LATAR BELAKANG
- Anak kita tidak suka matematika?
- Anak kita susah memahami angka dan bilangan?
- Anak kita enggan belajar berhitung?

Sebagian dari kita pun pernah mengalami hal yang sama, bukan? Padahal kita juga tahu bahwa berhitung dan matematika merupakan hal yang penting untuk dikuasai anak kita. Maka 2 hal yang seringkali muncul adalah:

Ketidak-sabaran (pada diri anak dan orangtua)

Proses memaksa – terpaksa (yang sangat tidak menyenangkan kedua belah pihak)

Jarimatika memperkenalkan kepada anak bahwa matematika (khususnya berhitung) itu menyenangkan. Dan di dalam proses yang penuh kegembiraan itu anak dibimbing untuk bisa dan trampil berhitung dengan benar.

APA ITU JARIMATIKA?

Jarimatika adalah cara berhitung (operasi Kali-Bagi-Tambah-Kurang) dengan menggunakan jari-jari tangan.

Apa nilai lebihnya?
Alatnya selalu tersedia dan tidak perlu dibeli
Alatnya tidak akan pernah ketinggalan atau disita saat ujian
Tidak memberatkan memori otak dengan bayangan
Menyenangkan dan juga… MUDAH!

PERKEMBANGAN JARIMATIKA

Endapan-endapan pertanyaan lama mulai bermunculan seperti mengapa anak-anak mesti dilarang menggunakan alat hitung? Mengapa ada guru yang melarang muridnya menggunakan jari sebagai alat hitung namun mengizinkan penggunaan lidi? Perlukah anak dipacu untuk berhitung cepat? Dsb.

Kami melihat Jarimatika bukan sekedar cara berhitung. Jarimatika lebih merupakan alat komunikasi orangtua kepada anak-anaknya. Jarimatika adalah sebuah cara sederhana dan menyenangkan mengajarkan berhitung dasar kepada anak-anak menurut kaidah:
Dimulai dengan memahamkan secara benar terlebih dahulu tentang konsep bilangan, lambang bilangan, dan operasi hitung dasar.
Barulah kemudian mengajarkan cara berhitung dengan jari-jari tangan.
Prosenya diawali, dilakukan dan diakhiri dengan gembira.

Apa nilai lebihnya?

Sederhana
Alatnya selalu tersedia dan tidak perlu dibeli
Alatnya tidak akan pernah ketinggalan atau disita saat ujian
Tidak memberatkan memori otak dengan bayangan (seperti yang sering dirasakan saat selesai bermain game Tetris)

Dan ternyata juga… MUDAH
Hal-hal tersebut meringankan orangtua saat perlu mengajarkan kepada putera-puteri kita.

No comments:

Post a Comment

terima kasih sudah memberikan komentar, kritik dan saran